Presiden Tandatangani Dua Perppu

Jika Yudhoyono-Mega Bisa Bertemu

Karena kegagalan mereka betemu, maka sidang yang hanya diikuti enam fraksi –dari 10 fraksi– menghasilkan keputusan pimpinan DPR

Editor: Halmien

BANJARMASINPOST.CO.ID - DI balik kegaduhan dan kericuhan yang terjadi selama sidang paripurna pemilihan paket pimpinan DPR, ada kisah tentang dua tokoh negara ini, Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri.

Keduanya ketua umum partai besar, Partai Demokrat (PD) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Yudhoyono adalah presiden saat ini sementara Megawati adalah presiden sebelum dia.

Seandainya, keduanya bisa bertemu sebelum sidang paripurna yang belangsung hingga Jumat (3/10) dini hari itu, mungkin hasil sidang itu akan lain.

Karena kegagalan mereka betemu, maka sidang yang hanya diikuti enam fraksi –dari 10 fraksi– menghasilkan keputusan pimpinan DPR 2014-2014 adalah Setya Novanto (ketua, Golkar) dan empat wakil ketua yakni Agus Hermanto (PD), Taufik Kurniawan (PAN), Fadli Zon (Gerindra) dan Fahri Hamzah (PKS). Kesemuanya tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Sebenarnya, PPP juga tergabung dalam KMP, tetapi mereka tidak masuk paket pimpinan DPR.

Sebenarnya, sebelum sidang, empat fraksi pendukung pemerintah yakni PDIP, PKB, Hanura dan NasDem yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berada di ‘atas angin’.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Jumat (3/10/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved