Warga Sebut Ariel yang Hilang Ditemukan Tewas Dicuri Mahluk Halus

BANJARMASINPST.CO.ID, SOLO -  Mitos gondol wewe (makhluk halus-jin) menggemparkan warga Demangan, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo. Ariel Bayu Pamungkas (8) hilang diduga digondol wewe sejak Sabtu (18/10) sore.

Warga berinisiatif melakukan klotekan dari Minggu (19/10) malam hingga Senin (20/10) dini hari. Ariel kemudian ditemukan tewas sekitar satu kilometer dari rumahnya Senin sekitar pukul 07.00.

Ayah Ariel, Sunarno (36) menceritakan dirinya biasanya mengajak Ariel berdagang di pasar malam yang digelar di Mancasan, Baki, Sukoharjo.

Namun Sabtu kemarin, Ariel yang baru kelas 3 SD tersebut menolak ikut ayahnya lantaran ingin bermain kartu gambar dengan tiga temannya.

Sunarno pun tidak memaksa Ariel, lalu mengajak kakak Ariel ikut berdagang. Sekitar pukul 16.30, Sunarno berangkat dan mendapati Ariel sedang bermain dengan tiga temannya tak jauh dari rumah.

“Sore, saya masih lihat anak saya bermain dengan teman-temannya. Saya berangkat tidak ada firasat apa-apa.” ujarnya.

Sekitar pukul 21.30, Sunarno mendapat pesan singkat dari anak sulungnya bahwa Ariel belum kembali ke rumah. Sunarno lantas pulang dan mencari anaknya hingga Minggu dini hari.

“Anak saya tetap tidak ketemu. Saya tanya teman bermain, katanya pulang mau ambil kartu gambar lagi. Setelah itu tidak kembali. Orang rumah juga tidak melihat Ariel pulang ambil kartu gambar,” ujarnya.

Minggu pagi, Sunarno dibantu warga mencari Ariel di sepanjang sungai Bengawan Solo, tempat Ariel bermain air dengan teman-temannya. Namun tetap tidak ditemukan.  Akhirnya sejumlah warga mengagakan klotekan (tabuh alat tradisional) Minggu sekitar pukul 22.00 hingga Senin pukul 02.00.

Jasad Ariel baru ditemukan sekitar pukul 07.00 tersangkut di jembatan bambu pada sungai dalam posisi tengkurap di Kampung Beton, Kelurahan Sewu Jebres, Solo sekitar satu kilometer dari rumahnya.

Jasad Ariel ditemukan Waluyo, warga sekitar yang akan mencari lumut dengan dua temannya. Ariel kemudian dimakamkan Senin siang.

Mitos gondol wewe beredar di sekitar warga Demangan. Menurut seorang warga, Tenong (41), sudah lima kali warganya hilang lalu ditemukan meninggal.

“Kalau ada yang hilang warga lalu mengadakan klotekan dan ditemukan meninggal. Korbannya tidak cuma anak kecil, juga orang dewasa. Mitosnya di sini memang ada gondol wewe,” ujarnya.