SMPN 7 Tak Berani Pungut
Iuran dari orangtua siswa tidak dibebankan dalam jumlah tertentu. Tetapi dengan cara sukarela.
Penulis: Restudia | Editor: Halmien
BANJARMASIN, BPOST - Pembangunan kantin sehat yang bersumber dari pungutan siswa juga pernah terjadi di SMPN 7, Banjarmasin. Kantin sehat dibangun pada 2009 lalu, dengan mengumpulkan iuran dari orangtua siswa.
Iuran dari orangtua siswa tidak dibebankan dalam jumlah tertentu. Tetapi dengan cara sukarela.
Hal ini berlangsung selama empat tahun. Dari 2009 hingga 2012. Memasuki 2012, iuran langsung dihentikan karena dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulai disalurkan ke sekolah. Dengan syarat, tidak diperbolehkan lagi ada pungutan apa pun.
Menurut Wakil Kepala SMPN 7, H Rohman, diperkirakan iuran sudah mencapai sekitar Rp 100 juta. Dana itu hanya cukup untuk membangun fondasi.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Minggu (2 /11/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id