HMI Kapuas Tolak Kenaikan BBM
Karena aksi mereka tak dilengkapi izin dari kepolisian, baru sekitar 15 menit berdiri di bundaran, belasan mahasiswa ini membubarkan diri
Penulis: Jumadi | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Sekitar 15 Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Kapuas melakukan aksi damai dengan membawa slogan, bertuliskan gerakan nasional HMI untuk rakyat, menolak kenaikan harga BBM.
Belasan mahasiswa ini berdiri di bundaran kecil depan Kantor DPRD Kapuas, Jalan Tambun Bungai. Di bawah koordinator Rahmat Fauzan Ahyari, mereka melakukan orasi, sekaligus mau bertemu dengan pimpinan DPRD.
Karena aksi mereka tak dilengkapi izin dari kepolisian, baru sekitar 15 menit berdiri di bundaran, belasan mahasiswa ini membubarkan diri. Sebab sekitar 100 anggota Sabhara, Lantas Polres Kapuas maupun Polsek Selat berjaga-jaga.
Mereka diberi waktu oleh petugas dua menit. Kemudian polisi menghitung sampai 10. Apabila mahasiswa masih berdiri di bundaran kecil, maka dengan terpaksa polisi membubarkan mereka. Baru dalam hitungan delapan, mahasiswa akhirnya membubarkan diri.
Isi dari tuntutan mahasiswa antara lain, menuntut Presiden Joko Widodo untuk memberantas mafia Migas yang selama ini terbukti menguasai jalur perdagangan Migas Indonesia.