Demo Agar Perokok Dibatasi Mahasiswa Bagikan Stiker dan Permen

menurut data WHO, hampir 5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang berhubungan dengan konsumsi tembakau.

Editor: Ratino Taufik

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Sekitar 200 mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Minggu (30/11/2014) menggelar aksi Unjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Seorang koordinator aksi, Khansa Asikasari mengatakan tujuan aksi mereka yakni menggalang dukungan masyarakat terhadap percepatan aksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Intinya, bagaimana agar perokok dibatasi. Peredaran tembakau dikontrol ketat.

"Aksi kami ini aksi damai, berupa social movement dengan tajuk 1000 dukungan untuk FCTC : Indonesia segera aksesi," ucap Khansa di Bundaran HI.

Pantauan Tribunnews.com, penggalangan dukungan tersebut dilakukan dengan cara pembagian sticker dan permen sebagai subsitusi dari rokok yang dikonsumsi oleh perokok di sekitar Bundaran HI.

"Ini juga bentuk keprihatinan kami terhadap situasi pengendalian tembakau Indonesia yang tidak kunjung mengaksesi FCTC terlepas dari statusnya yang adalah anggota penitia perumus, dan sebagai bentuk dukungan percepatan aksesi FCTC untuk Indonesia," tuturnya.

Dijelaskan Khansa tembakau merupakan masalah global. Dan menurut data WHO, hampir 5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang berhubungan dengan konsumsi tembakau.

Sehingga atas dasar itulah, mengapa perlindungan terhadap publik dari paparan asap rokok sangat penting. Pasalnya kesehatan adalah hak setiap orang yang dijamin konstitusi.

"Kami harap pemerintahan Jokowi segera aksesi FCTC. Sangat ironis Indonesia sebagai negara penyusuk aktif konvensi belum menandatangi dan meratifikasi FCTC," tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved