Perampok di Rumah Mantan Sekda Ternyata Sering Datang Bertamu
Ketika masuk, Ulfa dipukul di bagian tengkuknya oleh salah satu pelaku yang berjaga di luar rumah.
BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Setelah beberapa jam pingsan, Ulfa, pembantu di rumah korban di Jalan Jemursari VI/18, Surabaya, Sabtu (27/12/2014) siang akhirnya siuman. Kepada polisi, dia mengaku kenal akrab dengan wajah pelaku perampokan karena kerap bertamu ke rumah tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo AKP Arief Hartono mengatakan, menurut keterangan Ulfa, pelaku berjumlah empat orang.
"Salah satunya sering bertamu dan akrab dengan Ulfa sendiri," ujarnya saat melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Hendro Prapto Ariadi.
Ulfa sendiri, lanjut Arief, saat itu sedang tidak di rumah. Saat akan mematikan lampu, dirinya mendapatkan pagar rumah dalam keadaan terbuka. Ketika masuk, Ulfa dipukul di bagian tengkuknya oleh salah satu pelaku yang berjaga di luar rumah.
"Ulfa sempat melawan, tapi diancam dengan senjata tajam lalu dibius hingga pingsan," jelas Arief.
Polsek Wonocolo akan secepatnya meminta keterangan pemilik rumah untuk mengejar siapa pelaku perampokan itu, mengingat salah satu pelaku ternyata kerap bertamu ke rumah tersebut.
Dalam aksi perampokan itu, uang tunai Rp 200 juta dibawa kabur pelaku perampokan dari dalam lemari kamar utama. Menurut saksi tetangga korban, keempat pelaku menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna hitam.
Aksi kejahatan di wilayah hukum Surabaya kerap terjadi menjelang tahun baru. Beberapa hari sebelumnya, pencurian motor terjadi di sebuah rumah kos di kawasan Jalan Siwalankerto. Pembobolan rumah juga terjadi di kawasan perumahan Kutisari Selatan saat penghuninya pulang kampung untuk merayakan Natal.