Gunawan Santoso Ketakutan
Berdasarkan hasil pembicaraan, Gunawan yang kini mendekam di Lapas Nusakambangan akan mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Jakarta
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Gunawan Santoso, terpidana mati yang hendak dieksekusi Kejaksaan Agung sebelum 2014 berakhir, ketakutan luar biasa. Otak pembunuhan bos PT Asaba, Boedyharto Angsono, di Pluit, Jakarta Utara pada 2003 itu, belum mau hidupnya berakhir. Dia pun mengungkapkan kegalauannya kepada pengacaran, Alamsyah Hanafiah.
Berdasarkan hasil pembicaraan, Gunawan yang kini mendekam di Lapas Nusakambangan akan mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (29/12). Dia juga berdalih belum mengajukan grasi kepada presiden.
Gunawan bersama Tan Joni alias Aseng, menjadi terpidana mati yang segera dieksekusi kejaksaan sebelum 2015. Sementara empat terpidana mati lainnya ditunda eksekusinya.
“Dia (Gunawan Santoso) tidak mau dieksekusi mati. Karena grasi dan PK saja belum,” kata Alamsyah, Sabtu (27/12).
Menurut Alamsyah, Gunawan belum mendapat pemberitahuan dari kejaksaan mengenai eksekusi. Namun Gunawan telah mendengar kabar dirinya segera dieksekusi dari pemberitaan.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Minggu (28/12/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
