Hujan Lumpuhkan Gairah Car Free Day di Banjarmasin
Tak ada warga yang berani menerobos hujan yang sudah mulai turun sejak pukul 01.00 dinahari sehingga jalan-jalan utama yang menjadi rute jalan pagi se
Penulis: Umi Sriwahyuni | Editor: Yamani Ramlan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gairah aktivitas Car Free Day di Banjarmasin yang biasanya semarak, Minggu (28/12/2014), menjadi mati.
Seluruh aktivitas olahraga yang biasa dilakukan warga Kota Banjarmasin di lintasan jalan-jalan utama yang mengelilingi Kompleks Masjid Raya Sabilal Muhtadin, menjadi lumpuh.
Tak ada warga yang berani menerobos hujan yang sudah mulai turun sejak pukul 01.00 dinahari sehingga jalan-jalan utama yang menjadi rute jalan pagi seperti Jalan AS Musaffa, Jalan Suprapto, Jalan S Parman dan Jalan Sudirman, senyap.
Hujan yang masih turun sampai menjelang pukul 12 siang itu tentu saja memutuskan harapan puluhan bahkan sekitar seratus pedagang kaki lima yang biasa menjajakan aneka makanan dan minuman bagi pegiat olahraga di arena Car Free Day Banjarmasin.
Satu-satunya kawasan yang masih ada penjual makanan adalah di pinggiran Sungai Martapura tepatnya di depan Markas Korem 101/Antasari.
“Mencari rezeki, mudahan reda dan masih ada warga yang mau datang ke sini,” ujar satu pedagang pentol yang menggunakan gerobak yang mangkal di kawasan itu.
Dia bersama sejumlah pedagang lainnya berdagang di bawah payung-payung yang baisa mereka gunakan ketika bedagang. Walau demikian, jumlah warga yang mendatangi tempat itu juga sangat sedikit.
“Tetapi kami rencananya berdagang di sini sampai sore, atau terpaksa dijual keliling,” ujarnya.
Pekan lalu Car Free Day di banjarmasin juga sempat diguyur hujan skeitar tiga jam, namun kemudian ramai kembali setelah pukul 9 pagi.