100 Mahasiswa Indonesia Ikuti Pertukaran Budaya di Jepang

"Benar kami menerima sekitar 100 mahasiswa Indonesia dalam program pertukaran budaya tersebut," papar Kadowaki, seorang staf pemerintah daerah Semboku

Editor: Yamani Ramlan

BANJARMASINPOST.CO.ID, TOKYO - Sekitar 100 mahasiswa Indonesia pertengahan Oktober lalu selama tiga hari dua malam mengikuti pertukaran budaya dan menginap di rumah warga Jepang alias homestay.

Mereka mempelajari pula budaya di sana sekaligus melihat kesiapan Jepang menghadapi turis asing terutama yang beragama Islam.

"Benar kami menerima sekitar 100 mahasiswa Indonesia dalam program pertukaran budaya tersebut," papar Kadowaki, seorang staf pemerintah daerah Semboku, Selasa (30/12/2014).

Upayanya terutama ke bidang Pertanian Semboku dengan menimba pengalaman aktif ke perdesaan guna menanggapi produk dan kegiatan halal yang diizinkan oleh ajaran Islam. Sekitar 30 hotel ada di Kota Semboku di perfektur Akita.

Mereka menimba pengalaman melihat makanan yang tidak mengandung bahan-bahan babi dan tidak ada kandungan alkohol. Serta melakukan lokakarya diskusi bersama dengan para ahli kota. Saran-saran pun banyak diterima dari para mahasiswa Indonesia ini, tambahnya.

Salah satu peserta dari Indonesia, Lufti Nurfitriya, mengungkapkan bahwa kalau semua dilakukan dengan benar pasti akan membawa ketenangan bagi kalangan Islam untuk menyantapnya.

"Sebagai makanan darurat kalau tak yakin halal atau tidak, kami membawa mi instan yang halal sehingga mudah untuk menyantapnya," papar Lufti.

Upaya mengundang para mahasiswa Indonesia tersebut, dilakukan Jepang untuk mengetahui langsung tanggapan warga Islam terhadap persiapan Jepang menghadapi kunjungan turis asing beragama Islam.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved