Rohaniwan Siap 24 Jam

Di sana ada tim yang melakukan penggantian kantong jenazah. Kemudian meletakkan kapur barus di dalam kantong jenazah yang baru

Penulis: Ratino Taufik | Editor: Halmien
AP/KOMPAS
Seorang anggota TNI AL berdoa di hidung pesawat CN-235 saat akan memulai operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501, di Pangkal Pinang, Pulau Bangka, 30 Desember 2014. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - SETIAP kantong jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang dibawa RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalteng, akan disinggahkan di Posko DVI Biddokkes Polda Kalteng.

Di sana ada tim yang melakukan penggantian kantong jenazah. Kemudian meletakkan kapur barus di dalam kantong jenazah yang baru, untuk memperlambat proses pembusukan jenazah. Berikutnya jenazah dimasukkan ke peti yang sudah disiapkan. Terakhir, peti jenazah-peti jenazah dibawa ke pesawat hercules untuk diterbangkan ke Bandara Juanda, Surabaya, Jatim.

Namun, ada proses lain sebelum peti itu dibawa ke pesawat. Yakni, berkumpulnya rohaniwan lintas agama di ruang tempat para jenazah disemayamkan. Mereka secara bergantian mendoakan para korban pesawat nahas tersebut.

Salah seorang di antara mereka adalah H Sholeh Ansyari. Kepada BPost, dia mengaku baru kali pertama melakoni pekerjaan seperti itu. Bukan hanya dari sisi jumlah jenazah yang didoakan, melainkan juga karena ketidaktahuan dia terhadap agama anutan korban yang didoakan.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Minggu (4/1/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved