Harga Sekilo Daging Sapi Diprediksi Bisa Naik Hingga Rp 113.000

Juan berharap, pemerintah bisa mengatur supply dan demand sapi dan daging sapi. Sebab, kebutuhan bahan baku berbeda-beda untuk tiap industri sapi.

Editor: Yamani Ramlan

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menaksir, harga sapi dan daging sapi di awal 2015 akan naik mengikuti tren harga beli dari Australia, apapun kebijakan impor yang akan diambil.

Wakil Ketua Umum Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan, Kadin Indonesia, Juan P Adoe, memperhitungkan harga karkas impor akan mencapai Rp 85.400 per kilogram pada awal tahun ini, dibanding tahun lalu yang hanya dibanderol Rp 71.000 per kilogram.

“Estimasi harga daging (depan) Rp 103.400 per kilogram, sementara ini harganya Rp 89.000 per kilogram. Dan estimasi harga daging (belakang) Rp 113.400 per kilogram, sementara ini harganya Rp 99.000 per kilogram,” kata Juan dalam diskusi bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Juan berharap, pemerintah bisa mengatur supply dan demand sapi dan daging sapi. Sebab, kebutuhan bahan baku berbeda-beda untuk tiap industri sapi.

Dibutuhkan pengetatan importasi untuk jenis industri tertentu, dan butuh pelonggaran untuk jenis industri lainnya. Misalnya, Kadin mengusulkan agar pemerintah mengeluarkan sapi bibit dari neraca supply-demand.

“Sehingga, angka impor sapi bibit tidak boleh masuk dalam jumlah sapi yang diimpor,” kata dia.

Hal itu dilakukan sebab, dampak industri pembibitan ini bersifat multiplyer. “Kalau impor sapi bibit ditekan, harga daging akan naik terus,” kata Juan.

Di sisi lain, Kadin berharap agar pemerintah mengurangi importasi jeroan sapi. Juan mengatakan jika importasi jeroan sapi terlalu banyak, maka harga daging sapi juga akan terus naik.

“Petani tidak mendapatkan hasil yang setara. Sebaiknya impor jeroan dikurangi,” ujar dia.

Kadin membagi empat jenis industri sapi menjadi industri pembibitan, industri penggemukan sapi (feed lotter), industri rumah potong, serta industri pengolahan daging. Masing-masing jenis industri ini memiliki kebutuhan bahan baku yang berbeda-beda.

Industri pembibitan membutuhkan sapi indukan (bibit), industri penggemukan sapi membutuhkan sapi bakalan, industri rumah potong membutuhkan sapi siap potong, dan industri pengolahan membutuhkan daging sapi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved