Bambang Widjojanto Ditangkap
Saat Bambang Ditangkap, Polisi Bilang "Jangan Suka Melanggar Hukum Kamu"
Mariani (33) terkejut ketika menyaksikan banyak polisi lengkap membawa senjata laras panjang sedang berkumpul di Kompleks Tima
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Mariani (33) terkejut ketika menyaksikan banyak polisi lengkap membawa senjata laras panjang sedang berkumpul di Kompleks Tima, Jalan Tugu Raya, Kelapa Dua, RT 007 RW 12, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/1/2015).
Saat itu jarum jam menunjukkan pukul 07.00 WiB pagi. Dia hendak mengantarkan anaknya yang ke Sekolah Dasar SD Aragma, sekitar 500 meter dari lokasi itu.
"Balik lagi, saya lihat sudah ramai. Empat orang pakai seragam bebas, dua orang pakai seragam lengkap. Mobil polisi patroli satu, selainnya mobil pribadi. Awalnya kita enggak tahu apa" ujar Mariani, Jumat (23/1/2014).
Perempuan yang akrab disapa Maya ini adalah saksi mata penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri pagi tadi.
Dia menceritakan kejadian itu terjadi tepat di depan butik Rifa. Tempat tersebut dia biasa lewatinya setiap hari.
Para aparat kepolisian menggunakan seragam bebas, kata dia, kerap menunjuk-nunjuk ke arah BW yang saat itu hanya mengenakan sarung dan baju koko berwarna putih.
Peristiwa itu terjadi sepulang BW mengantar anaknya di sekolah SMP, Nurul Fikri, Cimanggis, yang hanya berjarak 100 meter dari lokasi penangkapan.
Menurut pengakuannya, selama lima menit sempat berlangsung perdebatan kecil antara BW dan aparat.
"Kemudian terdengar keras dari orang yang berseragam bebas berkata kepada BW. "Jangan suka melanggar Hukum," kata Mariani.
Dikatakan ekpresi BW saat itu tampak tegang dan seolah tak menerima ketika ingin ditangkap.
"Kelihatan seperti orang yang enggak terima ekpresinya," ucapnya.
