Personel TNI dan Polri Ribut di Kafe
Kompol Arsya Diborgol dan Dipukuli
Yang pasti, pengeroyokan terjadi saat sebanyak 48 personel TNI AL sedang melakukan operasi penegakan ketertiban di kafe tersebut
JAKARTA, BPOST - Ketegangan antara TNI dan Polri kembali terjadi. Jumat (6/2) dini hari kemarin, dua perwira menengah Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kompol Budi Hermanto dikeroyok puluhan personel TNI Angkatan Laut (AL) di Bengkel Café, Jakarta. Mereka mengalami luka-luka cukup parah sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Hingga Minggu (8/2), penyebab kejadian itu belum diketahui secara pasti. Masing-masing kubu memiliki versi yang berbeda. Masing-masing juga menuding kubu lain sebagai penyebab bentrokan tersebut.
Yang pasti, pengeroyokan terjadi saat sebanyak 48 personel TNI AL sedang melakukan operasi penegakan ketertiban di kafe tersebut.
“Di antara mereka ada personel Propam Polri. Kami memang melibatkan mereka dalam operasi tersebut,” tegas Kadispen TNI AL Kaksamana Pertama Manahan Simorangkir.
Menurut dia, Arsya dan Budi menolak saat diminta memperlihatkan kartu identitas. Meski beberapa kali diminta secara baik-baik, mereka tetap menolak bahkan mengacungkan pistol.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Senin (9/2/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id