Foto Keluarga Terakhir Saat sang Buah Hati Sekarat
LAYANAN yang diberikan organisasi ini telah mengalami kemajuan pesat sejak diluncurkan di Amerika Serikat sepuluh tahun lalu.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Melihat sebuah keluarga sedang dirundung duka akibat buah hati mereka sedang sekarat, Organisasi Now I Lay Me Down To Sleep (NILMDTS) di Amerika Serikat menawarkan solusi membuatkan foto keluarga.
Tujuannya, agar sang orangtua memiliki kenangan berharga sebelum sang buah hati meninggalkan mereka untuk selama-lamanya. Organisasi NILMDTS akan mengirimkan fotografer mereka untuk membuat foto momen-momen terakhir tersebut.
Seperti dirilis Mirror, Rabu (11/2/2015), layanan yang diberikan organisasi sosial ini telah mengalami kemajuan pesat sejak diluncurkan di Amerika Serikat sepuluh tahun lalu. Kini mereka memiliki 1.650 relawan di 40 negara di seluruh dunia.

Dailymail
Board President NILMDTS, Robbyn Erickson, mengatakan ketika rumah sakit tahu tentang layanan mereka, permintaan terhadap pembuatan ‘foto keluarga’ pun turut meningkat.
"Ketika orang-orang dibuat sadar bahwa hadiah dari kami dapat memberikan mereka sangat senang untuk memiliki layanan kami untuk menawarkan kepada keluarga mereka. Idenya telah diterima dengan baik di Inggris. Duka tidak mengenal batas negara, ia datang di mana pun Anda tinggal dan dapat menawarkan seperti hadiah tak ternilai merupakan suatu kehormatan," katanya
Dijelaskan, ide membuat ‘foto keluarga’ itu berasal Cheryl Haggard, yang merasa berduka karena kehilangan anak mereka, Maddux.
Bayi mungil itu meninggal karena penyakit otot langka, miopati myotubular, hanya enam hari setelah dilahirkan. Saat itu Cheryl dipaksa untuk membuat keputusan menyakitkan untuk mematikan mesin pendukung kehidupan anaknya.
Sebelum ia kalah dalam perang kehidupan, Cheryl mengambil gambar bayinya. Foto-foto berharga tersebut lah yang menginspirasi organisasi ini untuk berbagi ide dengan orangtua yang sedang dirundung duka di seluruh dunia.
"Bagi saya, itu adalah sebuah kehormatan untuk berada di sana untuk menangkap saat-saat terakhir keluarga dengan bayi mereka. Aku berusaha, seperti semua fotografer kami, untuk memastikan bahwa foto yang saya buat dapat memberikan kenangan abadi bagi mereka,” ujar ibu Robbyn, Alberta.

Dailymail
Robbyn yang terlibat dengan NILMDTS sejak 2007, mengakui kebanyakan keluarga merasa senang menyambut fotografer mereka saat tiba di kamar rumah sakit untuk berbagi saat-saat terakhir anak mereka.
"Awalnya memang ada reaksi negatif, tapi setelah menjelaskan apa yang akan kami lakukan, reaksi mereka biasanya berubah dari sikap skeptis menjadi rasa kagum. Saya tahu, sejak remaja panggilan jiwa saya adalah untuk meringankan kesedihan keluarga korban," akunya.

Dailymail