Di Banjarmasin Hujan Sementara Pekanbaru Kabut Asap

Kondisi berbeda terjadi di kota Pekanbaru. Sejumlah warga Pekanbaru yang keluar rumah, mengaku sudah mulai merasakan dampak asap

Editor: Didik Triomarsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejak pagi Kota Banjarmasin diguyur hujan lebat, Jumat (13/2/2015). Akibatnya di sejumlah ruas jalan terjadi genangan air yang menghambat warga beraktivitas.

Sementara warga yang ingin ke kantor dan mengantar anaknya sekolah terpaksa menggunakan mantel hujan, agar tidak kehujanan dan sakit karena kena air hujan.

Kondisi berbeda terjadi di kota Pekanbaru. Sejumlah warga Pekanbaru yang keluar rumah, mengaku sudah mulai merasakan dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan. Udara bau asap dan terasa perih di mata.

"Kalau bau asapnya udah dari pagi, terus malam ini mata sudah perih dibuatnya," ujar Yuni, warga Kulim yang keluar rumah menuju Arengka menggunakan sepeda motor, Kamis (12/2/2015) malam.

Ia khwatir bencana asap tebal di awal 2014 silam terulang lagi. "Ini udah mau pilek, ingus udah mulai keluar, kayaknya udah mulai parah lagi asapnya ini," ujar Yuni.

Ido, warga Pekanbaru lainnya, juga merasakan hal sama. Kata dia, kabut asap mulai mengganggu pemandangan. "Saya pulang kerja tadi udah terasa juga, sekarang aja masih terasa ini, makanya bawa handuk untuk nutup hidung," ujarnya.

Padahal, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyatakan terjadi penurunan titik panas dan titik api. Satelit Modis menggunakan Sensor Terra dan Aqua kemarin mendeteksi keberadaan 17 titik panas (hotspot) di Riau. Sebarannya, di Kabupaten Indragiri Hilir satu titik panas, Kabupaten Pelalawan tiga, dan tertinggi di Kabupaten Bengkalis yakni 13.

“Sebelumnya (Rabu) di Riau terdapat 37 titik panas,” Kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin, lewat pesan elektronik yang diterima Kamis siang.

Walau titik panas mulai menurun, namun sampai saat ini Riau masih mendominasi untuk keseluruhan Sumatera. Pasalnya, total titik panas di Sumatera yang terdeteksi kemarin sebanyak 22 titik panas. Titik api atau hotspot, satelit memantau ada 11, yang keseluruhan berada di wilayah Kabupaten Bengkalis. Diduga asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru berasal dari hutan dan lahan di Bengkalis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved