Anak Kucing Mati Setelah Bulunya Diberi Pewarna

Kecaman pun langsung dilontarkan kepada Lenina. Tak hanya dari aktivitas hak-hak binatang, para artis Rusia seperti Yuri Kuklachev pun turut menghujat

Editor: Yamani Ramlan
Mirror
Anak kucing yang diberi pewarna merah muda. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Keinginan seorang penulis asal Rusia, Lena Lenina, memiliki anak kucing berwarna merah muda, berujung maut. Pasalnya, anak kucing yang di-makeover berwarna merah muda tersebut tewas, setelah menelan bahan beracun cat yang melaburi bulu-bulunya.

Kecaman pun langsung dilontarkan kepada Lenina. Tak hanya dari aktivitas hak-hak binatang, para artis Rusia seperti Yuri Kuklachev pun turut menghujat tindakan Lenina mewarnai bulu anak kucing tersebut.

“Aksi yang sia-sia dan tidak perlu kejam,” ujar artis Yuri Kuklachev seperti dilansir Mirror, Minggu (1/3/2015).

Petisi online pun menyerukan penyelidikan atas insiden ini. Mereka bahkan telah mengumpulkan beberapa ribu tanda tangan untuk menentang aksi Lenina.

Namun Lenina menolak semua kritik tersebut. Dia mengatakan, dia telah diberitahu oleh dokter hewannya kalau anak kucing itu sebenarnya sehat pascabulunya diberi pewarna.

"Warna merah muda secara khusus dipilih untuk sifat penyembuhan, dan juga memperkuat rambut kucing. Dokter hewan saya mengatakan itu malah menguntungkan baginya,” kilah Lenina.

Anak kucing itu tewas setelah dibawa Lenina ke sebuah pesta. Diduga, anak kucing itu mengalami keracunan setelah menjilati bulu-bulunya.

Saksi mata di pesta yang mengharuskan para tamunya mengenakan busana berwarna mewah muda itu, si anak kucing dikabarkan sering mengeong dan terus berusaha melepaskan diri dari tangan Lenina.

Setelah lepas dari tangan Lenina, kucing itu terus menjilati bulu-bulunya dan diduga tewas akibat menelan pewarna rambut yang dikabarkan beracun.

Dokter hewan yang memeriksa bangkai anak kucing, mengabarkan kalau hewan itu tewas akibat diracuni.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved