Izin Makan Sebelum ke Luar Sel

Pengawalan superketat pun dilakukan di bandara internasional tersebut. Bahkan penerbangan juga dikawal empat pesawat (jet) tempur

Editor: Halmien
KOMPAS.com/SRI LESTARI
Terpidana mati kasus narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dipindahkan dari Lapas Kerobokan dengan menggunakan kendaraan lapis baja, Rabu (4/3/2015). 

DENPASAR, BPOST - Hujan deras membasahi bumi Denpasar, Bali, saat mobil lapis baja Barakuda yang membawa dua terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran memasuki Bandara Ngurah Rai, Bali, Rabu (4/3) sekitar pukul 06.00 Wita.

Mobil itu langsung mendekat ke pesawat Wings Air jenis ATR 72-600 PK EGO yang secara khusus disewa oleh Kejaksaan untuk membawa dua warga Australia itu ke Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jateng. Ratusan personel Polri dan TNI bersenjata melakukan ‘barikade’ sepanjang perjalanan dari Lapas Kerobokan ke Bandara Ngurah Rai.

Pengawalan superketat pun dilakukan di bandara internasional tersebut. Bahkan penerbangan juga dikawal empat pesawat (jet) tempur yakni dua Sukhoi SU-30 dan dua F16. Di dalam pesawat, Andrew dan Myuran dikawal belasan personel Brimob dan delapan jaksa dari Kejati Bali.

Myuran yang mengenakan kaus warna biru dibalut jaket warna hitam lebih dulu masuk ke pesawat disusul Andrew yang mengenakan kaus hitam, jaket merah dan topi hitam. Tangan dan kaki mereka diborgol. Sebelum masuk ke pesawat, Andrew bahkan sempat melambaikan tangan dan berteriak: Goodbye Bali.

Menurut Kepala Lapas Kerobokan, Sudjonggo, ada benda khusus yang dibawa Myuran. Apa itu? Dia membawa buku gambar dan alat tulis. Sementara Andrew membawa kitab suci yang pekan lalu diberikan keluarganya.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (5/3/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved