Kurang Tidur Bisa Bikin Gemuk

“STUDI baru kali ini secara objektif mengukur pola tidur remaja dan aktivitas fisik mereka selama lebih dari seminggu. Termasuk kebiasaan makan mereka

Editor: Yamani Ramlan

Para peneliti mengatakan, satu penjelasan yang mungkin untuk efek perubahan tidur, mungkin bahwa makin kurang tidur yang dapat membuat remaja lebih menetap pada hari berikutnya, sehingga mereka menjadi suka ngemil di depan televisi.

Kemungkinan lain adalah pergeseran dalam pola tidur yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon, sehingga remaja makan lebih banyak.

Para ilmuwan telah lama mengetahui hormon leptin, yang bertindak seperti termostat nafsu makan.

Sebagai salah satu dari dua 'hormon lapar' dalam tubuh, leptin bekerja untuk mengurangi nafsu makan, sedang hormon lain yang bernama ghrelin, berfungsi meningkatkan nafsu makan.

Ketika seseorang memiliki cukup waktu untuk makan, sel-sel lemak mereka melepaskan leptin, yang secara efektif menumpulkan nafsu makan dengan menginstruksikan otak bahwa sudah waktunya untuk berhenti makan.

Tapi kurang tidur menyebabkan tingkat leptin menurun, sehingga sinyal di otak Anda untuk makan lebih banyak makanan.

Secara bersamaan, tingkat ghrelin pun turut meningkat yang menyebabkan rasa lapar.

Peneliti mengatakan, durasi tidur mungkin lebih penting jika remaja itu harus sangat kurang tidur, hanya tidur empat jam setiap malam misalnya.

"Ini mungkin lebih penting untuk memiliki pola tidur yang teratur daripada tidur lebih lama satu hari dan lebih pendek dari yang lain. Temuan ini bisa membantu kita lebih memahami bagaimana obesitas berkembang di kalangan anak muda,” jelasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved