Apa yang Terjadi Bila Listrik Padam Saat UN Online? Ini Kiat Disdik

Asep menilai ketersediaan listrik sekolah-sekolah di Jakarta sudah memadai, terutama karena banyak sekolah yang telah memiliki genset dan UPS

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/murhan
Siswa SMA saat tryout ujian nasional di Banjarmasin, Selasa (10/2/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menyiapkan soal ujian nasional (UN) dan lembar jawaban komputer (LJK) untuk pelaksanaan UN dengan sistem computer based test (CBT). Hal ini merupakan antisipasi bila pemadaman listrik terjadi saat pelaksanaan UN CBT.

"Jadi, kalau sewaktu-waktu mati lampu, bisa pakai paper based test (PBT). Direktorat sudah mencetak sesuai jumlah siswa (yang mengikuti UN CBT)," kata Staf Kurikulum Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Asep Sutisna, Rabu, (25/3/2015).

Asep menilai ketersediaan listrik sekolah-sekolah di Jakarta sudah memadai, terutama karena banyak sekolah yang telah memiliki genset dan uninterruptible power supply (UPS).

Kendati demikian, pihak Dinas Pendidikan DKI tetap berkoordinasi dengan PLN terkait pemadaman saat UN CBT berlangsung.

"Informasi sudah kami sampaikan ke PLN. Mereka sudah siap, tetapi kan kalau ada kejadian darurat, seperti banjir, itu juga di luar kendali mereka," kata Asep saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Jaringan internet

Selain mengantisipasi pemadaman listrik, Dinas Pendidikan DKI juga mengantisipasi gangguan terhadap jaringan internet yang mungkin terjadi.

Dinas Pendidikan DKI mengganti jaringan internet nirkabel atau wireless di SMK dan SMA yang mengikuti UN CBT dengan jaringan internet kabel.

"Jaringan internet aman, tetapi kami ganti pakai kabel. Kalau wireless kan ngeri, suka hilang sinyalnya karena enggak stabil," kata Asep.

Sekolah-sekolah yang mengikuti UN CBT memiliki kekhawatiran terkait pemadaman listrik ketika ujian berlangsung.

Sudiono, Kepala SMK Negeri 6 Jakarta Selatan, mengungkapkan, pemadaman listrik dapat berakibat mundurnya jadwal ujian.

"Kalau mati lampunya dua sampai tiga jam, masa mau ujian tengah malam," ujar Sudiono beberapa waktu lalu.

Senada dengan Sudiono, Handayani selaku Wakil Kepala SMK Negeri 8 Jakarta Selatan juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait jaringan internet dan pemadaman listrik. "Kendalanya kalau internetnya down. Anak-anak juga khawatir kalau mati lampu," tutur Handayani.

Sumber: Kompas.com
Tags
UN Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved