Ini Opsi Pemerintah Terhadap WNI di Yaman

Tedjo menjelaskan, pemerintah langsung berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia terkait opsi mengevakuasi WNI dari Yaman.

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Sebuah kapal AL Arab Saudi yang terlibat dalam proses evakuasi 86 diplomat asing dari kota Aden, Yaman. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pemerintah telah membahas sejumlah opsi untuk menjamin keamanan warga negara Indonesia di Yaman. Salah satu opsi adalah mengevakuasi WNI dari Yaman untuk kembali ke Indonesia.

Tedjo menjelaskan, pemerintah langsung berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia terkait opsi mengevakuasi WNI dari Yaman. Koordinasi juga dilakukan bersama dengan TNI.

"Laporannya sudah masuk, masih diproses oleh KBRI Yaman. Nanti dilakukan pendalaman oleh KBRI," kata Tedjo, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (29/3/2015).

Tedjo menuturkan, pemerintah juga telah mengantongi informasi mengenai puluhan WNI yang dikabarkan ditangkap di Yaman. Ia juga menyebut TNI telah menyiapkan pesawat untuk mengakomodasi kepulangan para WNI dari Yaman ke Indonesia.

"Mereka ada yang sekolah dan bekerja, semuanya akan dipulangkan. TNI sudah menyiapkan pesawat dan tergantung nanti permintaannya seperti apa," ucap Tedjo.

Pesawat-pesawat tempur koalisi yang dipimpin Arab Saudi terus menyerang pemberontak syiah Huthi, Jumat (27/3/2015), untuk mendukung Presiden Yaman, yang telah menuju pertemuan puncak Arab guna menggalang dukungan. Sementara itu, Iran memperingatkan bahwa intervensi tersebut "berbahaya".

Ledakan keras mengguncang Kota Sanaa segera setelah pemimpin pemberontak Abdulmalik al-Huthi mengecam intervensi tersebut sebagai "tidak dibenarkan" dan menyerukan kepada para pendukungnya untuk menghadapi "agresi" itu.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved