Ternyata Ayah Bunda Lee Kuan Yew Orang Semarang

Maka dari itu, sepertinya bukan kebetulan bahwa tempat lahir Lee Kuan Yew di Singapura pada 16 September 1923 adalah Jalan Kampung Jawa

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Dalam foto keluarga, Lee Kuan Yew di usia 13, diapit ibunya Chua Jum Neo dan ayahnya Lee Chin Koon 

"Itu dulunya bangunan kuno kembar dengan arsitektur melengkung di bagian kanan kiri. Bagus sekali. Yang kiri untuk jual tabung pemadam kuno dan sebelahnya Apotek Noe Ma. Sekarang sudah berubah wujud," kata Sarjono.

Pemilik beberapa bangunan asli masa lalu yang belum berubah kepemilikan, seperti toko alat tulis Nam Bie, Toko Phoenix, yang berjejer dengan bekas Apotek Noe Ma juga tak mengetahui keberadaan marga Lee yang konon pernah menempati salah satu bangunan di kawasan tersebut.

"Apalagi ini ada proyek pembangunan apartemen 22 lantai. Hampir semua bangunan digusur dan dirobohkan. Yang tersisa hanya beberapa saja," imbuh Sarjono.

Padahal, Jalan Pemuda atau dulunya Jalan Bod Jong sudah dijadikan sebagai kawasan cagar budaya di Kota Semarang sejak tahun 1992 yang mencakup 101 bangunan.

Nyatanya banyak bangunan cagar budaya di kawasan ini nyaris tak berbekas, ditelan pembangunan dan perubahan zaman yang tak mengindahkan sejarah dan pelestarian.

Jejak Lee Chin Koon dan Chua Jum Neo, orangtua Lee Kuan Yew, salah satu tokoh dunia yang sangat terkenal, dengan segala kontroversinya, sangat susah dikenali di Semarang.

Lebih-lebih lagi jejak kakek dan nenek Lee Kuan Yew, Lee Hoon Leong dan Ko Lien Nio.

Semarang memang tercatat dalam memoir Lee Kuan Yew dan arsip-arsip sebagai kota leluhurnya. Namun, sayangnya tak lebih dari itu sehingga tak bisa menjadi aset kota Semarang, misalnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved