Tiga Tuna Rungu Keliling Indonesia Pakai Bahasa Isyarat

Tiga orang warga Makasar Sulawesi Selatan, yang tidak bisa bicara alias tuna rungu dan tuna wicara, bernama Arief, Dadang dan Rusli

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/fathurahman
Kadis Cipta Karya Tata Ruang dan Perumahan, Pemko Palangkaraya, Rojikinoor, saat menerima tiga orang tuna netra yang melakukan kegiatan berkeliling Indonesia menggunakan pakaian seragam pramuka. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Tiga orang warga Makasar Sulawesi Selatan, yang tidak bisa bicara alias tuna rungu dan tuna wicara, bernama Arief, Dadang dan Rusli‎, berkeliling Indonesia hanya dengan bahasa isyarat.

Tiga pria berumur 20 tahunan ini, menggunakan pakaian pramuka saat berkeliling Indonesia. Mereka datang ke kantor-kantor pemerintah untuk memperlihatkan bahwa mereka adalah anggota pramuka yang mengalami kekurangan namun cinta negeri ini.

Kamis (2/4/2015) ketiganya mengunjungi kantor Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Perumahan Pemko Palangkaraya untuk meminta surat dari instansi setempat bahwa mereka sudah datang ke Palangkaraya setelah sebelumnya melakukan perjalanan di Pulau Jawa.

"Kami terima saja mereka dengan baik, tetapi mereka kan tidak bisa bicara sehingga hanya menggunakan bahasa isyarat dan menunjukkan tulisan untuk meminta surat dan tandatangan saya bahwa mereka sudah berada di Palangkaraya,"‎kata Kadis Cipta Karya Tata Ruang dan Perumahan Pemko Palangkaraya, Rojikinoor.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved