News Analysis

Pindah Saja Kementeriannya

Jika pemindahan ibu kota sebagai gagasan idealis, sah-sah saja. Tetapi, saat ini harus melihat juga kondisi geopolitik dan geostrategisnya

Editor: Halmien
banjarmasinpost.co.id/dok
Ilustrasi : Kurang lebih 300 mahasiswa dari perwakilan 25 perguruan tinggi di Indonesia hadir memadati Aula Rektorat Unlam, dalam Seminar Nasional dan Kongres Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (Imahagi) XIII dengan tema Save Our forest In Borneo. 

M Uhaib As’ad
Pengamat Politik Uniska Banjarmasin

BANJARMASINPOST.CO.ID - MENTERI Andrinof A Chaniago itu teman angkatan 1986, sejak sama-sama menjadi aktivis.

Ide pemindahan ibu kota ke Kalimantan itu sudah kami bahas sejak lama. Jakarta tidak mungkin lagi menjadi ibu kota negera.

Semula, diusulkan di Kalteng (Palangkaraya). Selain alasan wilayah juga ada pertimbangan sejarah, terkait mantan Presiden Soekarno (Soekarno konon menyiapkan Palangkaraya sebagai ibu kota negara).

Jika pemindahan ibu kota sebagai gagasan idealis, sah-sah saja. Tetapi, saat ini harus melihat juga kondisi geopolitik dan geostrategisnya. Sebab pemindahan ibu kota tidak mudah. Ada masalah kultur, budaya, politik, dan wilayah. Juga ada keterkaitan psikologis sebagai bangsa yang besar, jika ada pemindahan ibu kota. Tetapi bila memang harus ada pemindahan, lebih baik kementeriannya yang dipindah. Terutama, kementerian yang tidak ada hubungan langsung dengan ibu kota.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Jumat (3/4/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved