Ini Objek Wisata Paling Mengerikan di Dunia

TUBUH pendeta Wu Yunqing telah dimumikan olhe muridnya dan ditempatkan di dalam kaca kristal. Mumi berusia berusia tujuh tahun itu kini menjadi objek

Editor: Yamani Ramlan
Dailymail
Biksu Wu Yunqing (kiri) dan muminya yang berusia 17 tahun. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Apakah ini objek wisata yang paling mengerikan di dunia? Dailymail, Sabtu (11/4/2015),  menulis mumi pendeta berusia 17 tahun di Tiongkok lah objek wisata yang paling mengerikan di dunia.

Tubuh pendeta Wu Yunqing telah dimumikan olhe muridnya dan ditempatkan di dalam kaca kristal. Mumi berusia berusia tujuh tahun itu kini menjadi objek wisata di Kuil Lingquan di Kota Anyang, Tiongkok.

Pendeta Wu Yunqing dilaporkan telah berusia 102 tahun saat dia meninggal dunia. Muminya dipakaikan jubah emas bermanik-manik mulai 1998 dan didudukkan dalam posisi lotus, cara berdoa tradisional umat Buddha.

Seperti dilaporkan People's Daily Online yang dikutip Dailymail, Sabtu (11/4/2015), meski mumi tersebut sudah berusia 17 tahun, fitur wajah dan jenggot tipis yang menghiasi wajahnya masih terlihat jelas.

Memumifikasi adalah cara untuk melestarikan tubuh seseorang setelah kematian dan dipraktekkan di berbagai wilayah di dunia, termasuk Asia.

Awal tahun ini, sisa-sisa mumi seorang pria tampaknya bermeditasi dalam posisi lotus yang ditemukan di Mongolia. Para ahli memperkirakan mumi itu berusia 200 tahun.

Sisa-sisa mumi seorang biksu juga ditemukan terbungkus dalam patung Buddha. Mumi itu diduga berasal dari abad ke-11 atau ke-12. Dan sedang diteliti Museum Drents Belanda.

Keberadaan mumi tersebut di Belanda membuat ratusan penduduk desa di Tiongkok menandatangani petisi agar patung berisi mumi itu dikembalikan ke tempat mereka.

Menurut warga, patung berisi mumi itu telah dicuri pada 1995 dari sebuah desa di Provinsi Fujian, Tiongkok timur.

Pihak museum berjanji akan mengembalikan patung itu apabila warga bisa membuktikan kalau benda memang dicuri dari kampung mereka.

Zhu Guosheng, peneliti mumifikasi, seperti dikuti Guangzhou Daily, mengatakan praktik mumifikasi telah dilakukan terhadap puluhan mayat biksu sejak 1990-an.

Menurutnya, penempatan mumi di vas porselen besar adalah kunci keberhasilan dari tradisi Buddhis itu.

"Proses ini dapat dibagi menjadi beristirahatkan tubuh dalam vas, penyegelan tubuh dalam vas dan membuka vas," kata Zhu.

Untuk membantu mengawetkan mumi, berbagai bahan pun yang dimasukkan ke dalam vas tersebut, seperti kapur tanah, potongan kayu, batu bara dan kayu cendana.

Tubuh yang dimumikan biasanya disimpan dalam wadah selama tiga tahun sebelum dibawa keluar.

Zhu mengatakan, jika tidak busuk, maka mayat biksu yang telah diwetkan akan dibungkus lapisan foil emas dan berubah menjadi patung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved