Pemerintah Iran Larang Warganya Pergi Umrah

diberlakukan setelah terkuak dugaan bahwa dua jamaah perempuan Iran dilecehkan oleh dua petugas keamanan Arab Saudi

Editor: Halmien
BBC
Jumlah rakyat Iran yang menunaikan ibadah umrah rata-rata 500.000 orang per tahun. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di tengah memburuknya hubungan antara Iran dan Arab Saudi karena konflik di Yaman, kini Iran melarang warganya pergi umrah ke Mekah dan Medinah.

Larangan itu bersifat sementara dan diberlakukan setelah terkuak dugaan bahwa dua jamaah perempuan Iran dilecehkan oleh dua petugas keamanan Arab Saudi ketika mereka hendak pulang melewati Bandara Jeddah bulan lalu.

Menteri Kebudayaan Iran, Ali Jannati, mengatakan larangan umrah berlaku sampai pihak-pihak yang bertanggung jawab diadili dan dihukum setimpal. Ditambahkan pihak berwenang Arab Saudi telah menangkap dua petugas keamanan itu.

Wartawan BBC urusan Timur Tengah, Sebastian Usher, melaporkan skandal pelecehan seksual dan agama yang baru terjadi semakin memperkeruh hubungan kedua negara. Kedua negara diketahui mendukung kubu berbeda-beda dalam konflik di Yaman.

Di dalam negeri Iran, dugaan pelecehan seksual yang dialami dua jamaah dari negara tersebut juga menjadi perhatian warga. Ratusan orang menggelar protes di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran Sabtu (11/4/2015) menuntut tindakan tegas terhadap Arab Saudi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved