Tiba-tiba Dipukul dan Dicekik

Namun, hampir setiap hari, dia dipukuli dan dimaki meskipun melakukan kekeliruan kecil.

Editor: Halmien
zoom-inlihat foto Tiba-tiba Dipukul dan Dicekik
net
ilustrasi

BANJARMASINPOST.CO.ID - SITI Zaenab binti Duhri Rupa berakhir hidupnya di tangan algojo di Madinah, Arab Saudi, Selasa (14/4) kemarin. Sangat jauh dari kampung halaman di Bangkalan, Madura, Jatim yang ditinggalkannya sejak 1998 silam.

Dia pergi ke Tanah Suci itu dengan harapan besar. Meski harus meninggalkan dua anak, dia memilih tetap berangkat untuk mencari nafkah. Namun, harapan itu berakhir saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1999.

Saat itu Siti sedang merebus air di dapur sebelum Salat Subuh. Tiba-tiba sang majikan perempuan memukul kepala Siti, menjambak, dan mencekik lehernya. Siti yang kesakitan lalu mengambil pisau dan menusuk perut majikannya. Tidak jelas pemantik tindak kekerasan yang dialami Siti. Namun, hampir setiap hari, dia dipukuli dan dimaki meskipun melakukan kekeliruan kecil.

Jenazah Siti telah dimakamkan. Pemerintah melalui Kemenlu dan BNP2TKI langsung menuju rumah perempuan itu di Bangkalan untuk menyampaikan kabar duka sekaligus ikut berbelasungkawa. Mereka pun menyatakan siap memfasilitasi keluarga yang ingin berziarah ke makam Siti.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (16/4/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved