Polisi: Si Ibu Didorong Anak Balitanya Hingga Jatuh dari Lift

Polisi di Kota Ningbo, Tiongkok Timur, mengklaim ibu berusia 45 tahun itu terjatuh dari lift akibat didorong anak balitanya yang berusia dua tahun.

Editor: Yamani Ramlan
Mirror
Xie Hong Feng dan anaknya saat berada di dalam lift. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang perempuan bernama Xie Hong Feng, ditemukan tewas tergeletak di bagian bawah poros lift apartemennya setelah ia telah mencoba untuk menemukan kuncinya.

Melihat kondisi perempuan itu saat ditemukan, polisi di Kota Ningbo, Tiongkok Timur, mengklaim ibu berusia 45 tahun itu terjatuh dari lift akibat didorong anak balitanya yang berusia dua tahun.


Tempat terjatuhnya Xie Hong Feng. (mirror.co.uk)

"Dia mengambil beberapa sampah keluar, tapi saat perjalanan turun dia menjatuhkan kunci dan dia ingin aku membantunya menemukannya,” ujar Manajer Bangunan, Yang Shao, seperti dirilis Mirror, Rabu (22/4/2015).

"Aku bilang aku akan memindahkan secara manual lift naik satu lantai, sambil menjaga pintu terbuka sehingga ia bisa mencoba dan mendapatkan kuncinya, yang dikatakan dijatuhkannya di ruang sempit antara lift lantai 5,” lanjutnya.

"Saya kemudian pergi untuk melihat apakah ia telah menemukan kuncinya. Tetapi hanya melihat anak balitanya yang berusia dua tahun berdiri di sana,” tutur Yang Saho.

"Ketika saya bertanya di mana ibunya, dia mengatakan telah mendorongnya. Aku pun melihat ke tepi dan melihat tubuhnya terbaring di bagian poros lift. Saya langsung menangkapnya dan menelepon polisi."

"Sayangnya tidak ada rekaman pengawasan di lantai itu, selain dari dalam lift, sehingga kita tidak memiliki cara untuk benar-benar tahu apa yang terjadi,” ujar juru bicara polisi.

"Tapi kalau anak itu mengatakan ia mendorongnya, maka kita harus menerima, meskipun kita tidak akan memprosesnya karena ini sebuah kecelakaan."


Tubuh Xie Hong Feng saat dievakuasi. (mirror.co.uk)

Suami Xie Hong Feng, Tang Hsieh, mengatakan hal yang paling menyedihkan telah menimpanya. Tidak hanya harus kehilangan istri, tapi anaknya menghadapi prospek harus menanggung rasa bersalah atas kematian ibunya selama sisa hidupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved