Agus Sasirangan Ingin Mie Bancir Go Nasional
Ini beda dengan bisnis fasion karena orang belum tentu bisa beli baju setiap hari maka bisnis kuliner lebih menjanjikan
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Banyak latar belakang kenapa Agus Sasirangan membuka usaha rumah makan Mie Bancir. Runer up Master Chef season 1 mengaku memasuki bisnis ini tak terlepas dari sifat manusia yang selalu membutuhkan makan tiga kali sehari.
"Nah, otomatis karena makan 3 x sehari maka peluang usaha kuliner itu besar untuk dikembangkan jika serius," ucap Agus serius, Jumat (24/4/2015).
Ini beda dengan bisnis fasion karena orang belum tentu bisa beli baju setiap hari maka bisnis kuliner lebih menjanjikan. Selain itu ia menilai di Kalsel peluang bisnis kuliner sangat besar.
Kemudian juga tak terlepas karena dirinya adalah seorang chef dan bidang yang ia kuasai tentunya adalah kuliner sehingga dirinya akan memanfaatkan ilmu yang ia kuasai.
"Dibalik itu saya juga mau mengembangkan kuliner daerah selain yang penting kita harus selera masyarakat karena kita buka tempat makan di Kalsel jadi otomatis konsumen terbesarnya adalah orang Banua juga," ucapnya.
Selain itu ia menilai masakan banjar masih menjadi raja dikandang sendiri, belum menjadi raja di kandang orang lain.
Ia merasa hal ini adalah pekerjaan rumah bagi kita sebagai anak Banua agar bisa membuat masakan kita go nasional.
"Maka itulah aku memilih Mie bancir sebagai masakan khas banjar dan aku ingin mie bancir jadi menu alternatif lain selain soto banjar, lontong, nasi kuning," ujar Agus dengan antusias.

 
							 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											