Terungkap, Samsung S5 Cacat Pada Sistem Sidik Jari
Cacat pada Android memungkinkan pencurian informasi pribadi sehingga dapat digunakan di tempat lain, kata para peneliti FireEye
BANJARMASINPOST.CO.ID - TERNYATA para peretas menggunakan kopi sidik jari yang digunakan untuk membuka kunci telepon Samsung Galaxy S5, kata para peneliti keamanan.
Cacat pada Android memungkinkan pencurian informasi pribadi sehingga dapat digunakan di tempat lain, kata para peneliti FireEye.
Telepon berbasis Android lain yang menggunakan sistim ID sidik jari juga dapat menjadi rentan.
Samsung mengatakan pihaknya menangani pengamanan "dengan sangat serius" dan sedang menyelidiki temuan para peneliti.
Sistem identifikasi sidik jari semakin banyak dipakai telepon pintar untuk membuka kunci atau sebagai cara untuk memeriksa pemberi wewenang transaksi.
Paypal dan Apple sudah menerima sidik jari sebagai pemeriksa ID dan semakin banyak perusahaan yang ingin menggunakannya untuk menggantikan penggunaan kata sandi.
Telepon Android menyimpan data rahasia seperti informasi sidik jari pada bagian ingatan tertutup yang dikenal dengan nama Trusted Zone.
Tetapi Yulong Zhang dan Tao Wei menemukan terdapat kemungkinan mendapatkan data jati diri sebelum terkunci di daerah aman.
Metode pencurian data ini tersedia untuk semua telepon yang menggunakan versi 5.0 atau versi lama Android memberikan peretas akses tingkat tinggi sebuah telepon.
