Yakin Tidak Ada di Kalsel
Pedagang beras di Pasar Kalindo, Belitung, Lela mengatakan hal serupa. Dia menegaskan hanya menjual beras lokal karena itu yang dicari oleh pembeli.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski mengejutkan, kabar beredarnya ‘beras plastik’ tidak terlalu mencemaskan mayoritas warga Kalsel. Pasalnya, peredaran beras non-lokal sangatlah sedikit dibanding beras lokal. Sebagian besar warga urang Banua terbiasa memakan nasi dari beras lokal dibanding beras ‘pendatang’.
“Memang ada juga beras dari Jawa, Jakarta bahkan Thailand, tetapi tidak ada ‘beras plastik’ atau beras sintesis itu,” kata seorang pedagang beras di Pasar Sentra Antasari, H Ahmad, Rabu (20/5).
Pedagang beras di Pasar Kalindo, Belitung, Lela mengatakan hal serupa. Dia menegaskan hanya menjual beras lokal karena itu yang dicari oleh pembeli. “Saya baru mendengar ada ‘beras plastik’ itu. Tidak ada di sini,”ucap dia.
Keyakinan ‘beras plastik’ tidak atau sulit beredar di provinsi ini juga diucapkan Kepala Disperindag Kalsel, Farida Wariansi. Pasalnya, Kalsel adalah daerah penghasil beras dan tidak pernah kekurangan setok beras.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (21/5/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id