Pelatih dan Pemain Arema Berharap Menpora Bersedia Cabut SK Pembekuan PSSI

Menurut Suharno, dirinya tidak mau berpihak kepada siapa pun

Editor: Ratino Taufik
KOMPAS.com/yatimul Ainun
Inilah skuad Arema Cronus, saat launching jelang kompetisi ISL 2015/2016. Launching dilakukan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (15/2/2015) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MALANG - Pelatih dan pemain Arema Cronus tetap berharap kompetisi sepak bola di Indonesia segera kembali digelar. Mereka berpendapat, sudah saatnya pemerintah dan PSSI duduk bareng agar sanksi FIFA berakhir dan tak banyak pihak dirugikan.

"Betapa susahnya menjadi pelaku sepak bola jika tanpa kompetisi. Saya dan pemain Arema berharap kompetisi sepak bola nasional segera digulirkan kembali," terang pelatih Suharno, Selasa (2/6/2015) di Malang.

Menurut Suharno, dirinya tidak mau berpihak kepada siapa pun, baik PSSI atau pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga dan BOPI. Sebagai pelatih, Suharno hanya bisa berharap kompetisi segera digelar.

"Jika kompetisi nasional segera digulirkan kembali, saya jamin seluruh pelaku sepak bola bakal bergairah lagi," katanya.

Suharno juga berharap, Menpora Imam Nahrawi bersedia mencabut SK pembekuan PSSI sehingga sanksi FIFA juga akan dicabut. "Semoga ada jalan keluar dan persoalan sanksi segera terselesaikan demi perbaikan sepak bola Indonesia," katanya.

Dendi Santoso mengamini ucapan Suharno. "Hingga saat ini, pemain Arema masih terus menjalani latihan secara rutin. Sampai sekarang tidak ada kompetisi, lalu bagaimana kita bisa bermain sepak bola? Semoga kompetisi segera digelar," harap pemain berumur 25 tahun ini.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved