Terpaksa Tayamum

SALAH seorang jurnalis yang menjadi anggota rombongan itu adalah M Iqbal. Dia mengungkapkan, mereka dipaksa keluar dari pesawat.

Editor: Eka Dinayanti
detik.com
wni dipaksa turun pesawat 

BANJARMASINPOST.CO.ID - SALAH seorang jurnalis yang menjadi anggota rombongan itu adalah M Iqbal.

Dia mengungkapkan, setelah dipaksa keluar dari pesawat, mereka dimasukkan ke bus yang kemudian berjalan menuju ke kantor kepolisian kawasan bandara.

Selain petugas keamanan bandara dan polisi, di dalam bus juga ada beberapa personel pasukan antiteror Turki.

Baca Juga:

Kemungkinan ISIS Membeli Bom Nuklir Sangat Terbuka.

Militer Irak Temukan 400 Jasad Korban Eksekusi ISIS di Tikrit

Benarkah? Tawanan ISIS Ditelanjangi dan Dites Keperawanan lalu Dilelang?

Buku Panduan Hidup di Wilayah Kekuasaan ISIS Diterbitkan

"Islam Tidak Mengajarkan Kekerasan Kepada Manusia, Jauh Sekali dengan ISIS"



Pasukan ISIS berpawai di Raqqa, Suriah, pada awal bulan ini. (AFP)

Satu per satu anggota rombongan digeledah. Setelah itu mereka diminta berdiri di salah satu sudut bus karena seluruh isi tas dikeluarkan dan diperika.

Saat anggota rombongan bertanya tentang alasan tindakan dan pemeriksaan itu, tidak ada satu pun yang bersedia menjawab.

“Mereka melarang anggota rombongan yang hendak ke toilet. Juga dilarang ketika kami meminta izin salat. Akhirnya, kami salat berjemaah di ruang pemeriksaan yang sempit itu dengan cara tayamum (berwudu menggunakan debu),” kata Iqbal yang bekerja di portal berita Detik.com ini.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Rabu (3/6/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved