Jokowi Harus Minta Maaf soal Pidato di Blitar

Namun, jika kesalahan terjadi karena kesalahan dalam penulisan naskah pidato, ia menilai kesalahan itu fatal

Editor: Halmien
Indra Akunto/KOMPAS.com
Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, meminta Presiden Joko Widodo segera meminta maaf kepada publik soal kesalahan penyebutan tempat lahir Soekarno. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut Kota Blitar sebagai tempat kelahiran presiden pertama RI tersebut.

"Jokowi sebagai Presiden harus minta maaf. Bayangkan, bagaimana kita mau ikuti presiden kalau presidennya saja salah," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/5/2015).

Effendi juga meminta Jokowi menjelaskan bagaimana kesalahan itu terjadi. Ia dapat memaklumi jika kesalahan ini akibat keseleo lidah. Namun, jika kesalahan terjadi karena kesalahan dalam penulisan naskah pidato, ia menilai kesalahan itu fatal.

"Lebih fatal lagi dibacakan oleh Presiden tanpa ada koreksi. Artinya, Presiden juga tidak tahu kalau itu salah. Presiden tidak tahu tempat kelahiran Bung Karno," ujar anggota Komisi I DPR ini.

Effendi menyayangkan kejadian itu karena Jokowi didukung oleh PDI-Perjuangan, partai yang dekat dengan sosok Bung Karno. Seharunya, seluruh kader PDI-P mengerti luar dalam mengenai sosok Proklamator itu.

"Jangan-jangan dia juga enggak tahu Nawacita itu apa," kata Effendi.

Pidato Jokowi itu disampaikan dalam rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6/2015). Dalam video yang diunggah di Youtube, Jokowi membacakan naskah pidato yang mengungkapkan kekagumannya pada sosok Soekarno.

"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi.

Soekarno adalah presiden pertama Indonesia. Ayah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved