Kogopia di Amuntai Makin Berkembang

BANJARMASINPOST.CO.ID - AKSI ngegowes saat ini ramai dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat. Berbagai even pun digelar dan selalu ramai diikuti oleh berbagai komunitas.

Tak hanya di Banjarmasin, komunitas gowes juga bertumbuh kembang di berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

Sama seperti di Banjarmasin, komunitas di daerah berkembang pesat, salah satunya di Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU), satu komunitas yang eksis hingga kini adalah Komunitas Gowes Patung Itik Amuntai (KoGoPia).

Komunitas ini berdiri awalnya atas kesamaan hobi lima orang yang masih saling terikat saudara, hingga akhirnya berniat mengembangkan lagi dengan mengajak teman dan kerabat lainnya.

H Ahmad Bahrudin yang termasuk salah satu pendiri mengatakan niat bersepeda adalah ingin berolahraga untuk menyehatkan badan.

"Seluruh anggota komunitas adalah keluarga, ada kebahagiaan saat sedang berkumpul sehingga juga bisa menyehatkan jiwa dengan menghilangkan pikiran negatif," paparnya.

Mereka sendiri mulai ngegowes pada 2009 lalu dan mencetuskan nama Kogopia pada 15 Mei 2011 dengan jumlah angota puluhan orang.

Nama KoGoPia pun muncul ketika tempat start dari setiap perjalanan mereka adalah di bawah patung itik besar yang menjadi maskot kota Amuntai yakni di jalan A Yani.

Di usia lima tahun, komunitas yang gowes setiap hari sabtu dan minggu ini telah mengikuti berbagai kegiatan serta menempuh berbagai rute.

Jam terbang ngegowes mereka pun bisa dibilang cukup tinggi. Beberapa anggota pernah menempuh rute sejauh sekitar 210 kilometer menuju Handil Bhakti Barito Kuala dengan melewati jalan umum.

Salah satu anggota lainnya Joliadi menuturkan di komunitas ini tidak pakai ketua. "Yang ada kita sebut senior seperti H Fahrudin, penanggung jawab H Bahrani, kalau saya sebagai mekanik ," ucapnya dengan senyum.