Ini Teori Baru Hilangnya Malaysia Airlines MH370

Saat-saat terakhir MH370 nampaknya akan tetap menjadi misteri hingga suatu hari kotak hitam pesawat itu ditemukan dan dibuka.

Editor: Halmien

BANJARMASINPOST.CO.ID, DOHA - Sebuah teori baru terkait hilangnya Boeing 777 milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, muncul. Teori itu menyebut MH370 hilang tanpa jejak karena pilot berhasil membuat pesawat itu menukik tegak lurus ke lautan.

Sebuah tim ahli matematika menyimpulkan bahwa pesawat Boeing 777 itu kemungkinan besar menukik dengan sudut 90 derajat alias tegak lurus. Kesimpulan ini diambil setelah mereka melakukan sejumlah simulasi komputer.

Para ahli ini mengatakan, teori ini adalah satu-satunya skenario yang memungkinkan tubuh pesawat tidak hancur berkeping-keping saat menghantam permukaan air. Itulah sebabnya tak ditemukan puing-puing atau bekas tumpahan minyak sejak pesawat itu lenyap pada Maret tahun lalu.

"Saat-saat terakhir MH370 nampaknya akan tetap menjadi misteri hingga suatu hari kotak hitam pesawat itu ditemukan dan dibuka. Namun, para ahli forensik meyakini MH370 jatuh ke laut dalam posisi tegak lurus," ujar seorang pakar matematika Goong Chen, yang memimpin tim peneliti ini.

Para ilmuwan menggunakan sebuah komputer super untuk menguji lima skenario berbeda termasuk proses melayang saat pesawat itu jatuh ke laut. Melayangkan pesawat saat mendarat di laut sukses dilakukan Kapten Chesley Sullenberger yang melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson, AS.

Namun, teori ini dikesampingkan karena mendaratkan pesawat sebesar Boeing 777 di Samudera Hindia yang terbuka akan menciptakan gelombang setinggi beberapa meter yang pasti akan membuat badan pesawat hancur.

Tim peneliti dari Universitas Texas A&M di Qatar itu mengatakan skenario paling memungkinkan adalah menukik vertikal karena dengan posisi itu maka benturan dengan permukaan laut akan menghasilkan dampak minimum.

Kondisi ini memungkinkan tubuh pesawat relatif tetap utuh sebelum kemudian tenggelam ke dasar samudera. Teori baru ini muncul sepekan setelah keluarga korban telah kehilangan harapan dan pemerintah sudah menyatakan tidak akan melanjutkan pencarian pesawat yang hilang itu.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved