Angel, Ibu Datang
Begitu tiba, Amidah yang ditemani seorang saudaranya langsung ingin masuk ruang jenazah. Namun, dia tidak diizinkan karena proses autopsi
BANJARMASINPOST.CO.ID - SUARA tangis histeris terdengar dari ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015) siang. Adalah Amidah (26) yang tidak mampu menahan rasa sedihnya. Dia adalah ibu kandung Angeline (8) yang hilang lalu tewas secara misterius.
Begitu tiba, Amidah yang ditemani seorang saudaranya langsung ingin masuk ruang jenazah. Namun, dia tidak diizinkan karena proses autopsi terhadap Angeline sedang berlangsung. Kekecewaan bercampur kesedihan ditumpahkan perempuan itu dalam bentuk tangis histeris. “Angel..., Ibu datang,” teriaknya berulang kali sambil menggedor pintu ruang jenazah.
Perempuan asal Banyuwangi, Jatim itu merelakan Angelina dijadikan anak angkat Margareith Mendawa yang bersuamikan orang ‘bule’ dengan alasan ekonomi. Ketika itu, umur Angeline baru tiga hari.
Terungkapnya misteri keberadaan Angeline berdasarkan beberapa hal. Salah satunya adalah tangisan Margareith, saat polisi dan beberapa tokoh masyarakat mencari dengan menyusuri jalan dari rumah ke sekolah bocah itu. “Ibunya kan sempat nangis-nangis tuh. Kami sebenarnya curiga. Sebagai seorang penyidik, kami tidak langsung bereaksi. Ada caranya dan paling utama, menemukan Angeline,” ucap Kapolda Bali, Irjen Ronny F Sompie.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (11/6/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
