Disiksa Orangtua karena Rapor Jelek, Bocah SD Minggat dari Rumah
Raihan, seorang bocah berusia 10 tahun minggat dari rumahnya di Cibeunying, Bandung, Jawa Barat
BANJARMASINPOST.CO.ID, TASIKMALAYA - Raihan, seorang bocah berusia 10 tahun minggat dari rumahnya di Cibeunying, Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/6/2016). Raihan ditemukan warga terdampar dan tak tahu arah jalan di kawasan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Raihan mengaku kabur karena disiksa kedua orangtuanya, menyusul nilai di rapor yang jelek. Ia pergi dari Bandung setelah menaiki angkutan umum dan berhenti di kawasan Singaparna. Selebihnya, bocah ini berjalan kaki ke arah Cigalontang sejauh sekitar enam kilometer.
Warga lalu melaporkan penemuan anak ini ke kepolisian setempat. Di hadapan polisi, Raihan pun membeberkan alasannya kabur dari rumah. Dia mengaku kerap disiksa, bahkan hingga dilempar gelas akibat nilai rapor yang dipenuhi angka merah.
"Kami terima laporan warga dan membawa anak ini ke kantor kepolisian untuk dimintai keterangan dan diberikan pertolongan," kata Kepala Polsek Cigalontang AKP Idan, Jumat (12/6/2015).
Menurut Idan, anak yang kabur dari rumah ini pun akan dibawa ke Unit PPA Polres Tasikmalaya untuk diproses lebih lanjut. Nantinya, polisi akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung.
"Ya, anak ini pun sama ke kami mengaku kabur dari rumah diduga ada unsur kekerasan dari orangtuanya. Namun nanti akan ada penyelidikan lebih lanjut terhadap orangtuanya atas pengakuan sang anak," tambah Idan.
Sampai sekarang, Raihan masih berada di Mako Polsek Cigalontang dan akan diserahkan kepada Unit PPA Polres Tasikmalaya. Idan berharap, kedua orangtuanya bisa mengetahui keberadaan anak ini.
"Anak ini tercatat sebagai siswa kelas empat SDN Cihaurgeulis 2 Bandung. Jadi masih sekolah dan bukan anak putus sekolah," kata Idan lagi.
