Malam Minggu Paling Enak Nongkrong Sambil Nikmati Jagung Bakar di Siring
Malam Minggu saatnya bersantai setelah seminggu penuh beraktivitas. Di Banjarmasin, ada banyak tempat nongkrong asyik di malam Minggu.
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Malam Minggu saatnya bersantai setelah seminggu penuh beraktivitas. Di Banjarmasin, ada banyak tempat nongkrong asyik di malam Minggu. Mulai dari kafe-kafe berkelas hingga kafe-kafe murah bahkan gratis di pinggir jalan.
Bagi yang suka dengan tempat tongkrongan murah bisa mengunjungi Siring Menara Pandang di Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin, di saat malam Minggu. Di siring ini, tiap malam ada tempat makan jagung bakar, roti bakar dan pisang bakar yang murah. Makannya lesehan di atas karpet-karpet yang sengaja digelar pedagangnya untuk pengunjung. Ditambah lagi, nongkrongnya sambil menikmati pemandangan Sungai Martapura di malam hari.
Suasananya cukup tenang. Dengan penerangan yang secukupnya, membuat suasana tempat ini terasa romantis.
Jika malam, khususnya malam Minggu, biasanya jalan di dekat siring ini akan penuh oleh para pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor. Maklum saja, tempat ini merupakan lokasi nongkrong favorit warga Banjarmasin dan wisatawan dari luar kota ini. Apalagi, makanan dan minuman yang dijual di sana murah.
Seorang pengunjungnya adalah Faisal yang sering sekali bersantai di sini. "Paling suka malam Minggu karena suasananya lebih ramai dari biasanya," ujarnya.
Pengunjung lainnya, Arul, mengatakan nongkrong di sini sangat cocok bagi yang suka dengan lokasi jajanan murah namun menawarkan suasana yang rileks untuk bersantai. "Lokasinya di pinggir sungai. Makannya lesehan di siring. Cocok lah buat yang suka dengan jajanan murah. Di sini paling enak nongkrong sambil menikmati jagung bakar," terangnya.
Pengunjung lainnya, Edi, dari Kabupaten Tanahbumbu, mengaku baru sekali kemari. Dia saat lewat melihat suasananya asyik. Banyak yang makan lesehan sambil menikmati jagung bakar, membuatnya tertarik singgah untuk sekadar mengisi perut.
"Saya dari Tanahbumbu. Lumayan jauh perjalanan ke Banjarmasin, jadi singgah dulu di sini untuk santai sejenak. Makanannya murah dan suasananya di tepi sungai sambil lesehan, asyik banget," katanya.
Di sini, tiap malam ada beberapa rombong penjual jagung bakar. Jagung-jagung mentah yang belum dibakar biasanya mereka gantungkan di tempat jualan mereka. Jagungnya tampak segar dan bersih.
Harga yang ditawarkan pun pas untuk kelas dagangan kaki lima. seporsi jagung bakar dibanderol Rp 8.000 saja. Varian rasanya ada manis, asin dan pedas.
Seorang penjualnya, Sukiman, tampak membakar-bakar jagungnya di atas bara api. Sesekali, jagung itu diolesinya mentega sambil dibolak balik agar tak gosong.
"Kalau malam Minggu di sini ramai. Banyak yang pesan jagung bakar saya," ujarnya.
Penjual jagung bakar lainnya yang tak mau disebutkan namanya mengatakan jagungnya sengaja dipilihnya yang segar agar rasanya lebih enak. "Seporsinya Rp 8.000. Murah saja kok. Saya tak hanya menjual jagung bakar, ada juga roti bakar dan pisang bakar. Di sini paling mahal Rp 12.000 seporsi," katanya.
Jika Minggu pagi, lokasi ini sering dipakai untuk pasar terapung. Ternyata, selain ada penjual jagung bakar malamnya, juga ada para penjual pasar terapung itu. Mereka sudah menggelar dagangan mereka sejak Sabtu sorenya hingga tengah malam, namun di atas dermaganya bukan di sungainya seperti ciri khas pasar terapung selama ini. Dilanjutkan lagi berjualan besok paginya di pasar terapungnya.
Jadi, para warga yang nongkrong di sini juga sekalian bisa berbelanja buah dagangan mereka ini sambil menikmati jagung bakar saat malam Minggu. Seorang penjualnya adalah Ala yang menjual pisang dan jeruk.