Kabar Reshuffle Makin Kuat
Jangan Kurangi Jatah Kami
mereka mengajukan syarat. Reshuffle oke saja dilakukan tetapi tidak boleh mengurangi apalagi menghilangkan jatah kursi partai di kabinet.
JAKARTA, BPOST - Kabar bakal dilakukannya reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja kembali mencuat. Sinyal tersebut terlihat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri menyerahkan laporan untuk dijadikan bahan evaluasi.
Meskipun belum ada kepastian atau penegasan baik dari Jokowi maupun Wapres Jusuf Kalla, dua partai pendukung pemerintah, Partai NasDem dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengisyaratkan bahwa reshuffle bakal dilakukan pada tahun ini.
Meski memberi dukungan, mereka mengajukan syarat. Reshuffle oke saja dilakukan tetapi tidak boleh mengurangi apalagi menghilangkan jatah kursi partai di kabinet.
Dalam Kabinet Kerja, NasDem yang merupakan partai pendukung pertama setelah PDIP menyatakan mengusung pasangan Jokowi-Kalla dalam Pilpres 2014 lalu, mendapat jatah cukup lumayan. Yakni, tiga menteri dan Jaksa Agung.
“Kami dari partai pendukung segera bertemu dengan Jokowi untuk membahas masalah itu, ya tentang perombakan kabinet. Kalaupun dilakukan reshuffle, janganlah mengurangi jatah parpol. Sekarang kan posisinya 16 (dari parpol) banding 18 (dari profesional), saya kira begitu,” ucap Rio.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Minggu (21/6/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
