Bubur Plus Telor Sebiji Jadi Menu Tetap Berbuka di Masjid Jami
Bedanya, kalau masjid lain biasanya telur disajikan dalam bentuk suwir atau potong kecil, di Masjid Jami telur disajikan secara utuh
Penulis: Umi Sriwahyuni | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sekitar 300 jamaah setiap harinya berbuka puasa di Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin. Seperti halnya masjid-masjid lain yang mengadakan buka puasa bersama secara gratis, bubur kaldu ayam menjadi sajian rutinnya.
Bedanya, kalau masjid lain biasanya telur disajikan dalam bentuk suwir atau potong kecil, di Masjid Jami telur disajikan secara utuh sehingga menjadi pesona tersendiri bagi jamaah yang berbuka.
“Kami memasak sendiri bubur ini sehingga bisa lebih hemat dna bisa menyajikan pakai telor utuh,” ujar Ustad Abdul Wahid, bagian takmir masjid tersebut.
Menurutnya, selama Ramadan ini sudah penuh para dermawan yang mendaftar sebagai sponsor membiayai acara berbuka ini.
“Alhamdulillah sudah penuh. Satu kali berbuka biayanya Rp 1.750.000. Karena dikelola sendiri maka bisa lebih hemat,” ujarnya.
Selain bubur kaldu ayam yang lezat penuh bumbu, kepada warga yang bebruka juga disediakan minum teh manis, buah kurma dan sepotong kue khas Banjar.
“Alhamdulillah berbuka untuk hari Minggu ada dermawan yang menyumbang teh kemasan kotak. Biasanya yang demikian sering saja ada dermawan yang menyumbangkan aneka makanan tambahan,” ujar Ustad ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/bubur-telu-buka-puasa-menu-masjid-jami_20150622_153911.jpg)