Pengemudi Mabuk Hujani Tusukan ke Polisi yang Mengamankannya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Satu polisi tewas di tempat kejadian, sedang satu lainnya dalam kondisi kritis, setelah seorang tersangka mabuk yang mereka amankan mengamuk dan menusuk keduanya secara membabi buta.

Seperti dirilis Mirror, Selasa (23/6/2015), pelaku diamankan karena mengemudi dalam kondisi mabuk di Desa Kharlovo, di wilayah Altai Krai, Rusia, Jumat (19/6/2015) malam waktu setempat.

Letnan Senior Aleksandr Lyamkin tewas setelah dihujani tusukan pisau, sedang rekannya, Roman Polnikov harus mendapat perawatan intensif akibat tusukan pisau dari pelaku yang berhasil melarikan diri.

Peristiwa mengerikan itu berhasil terekan melalui kamera video yang terpasang di dasbor mobil polisi yang membawa tersangka.

Kedua polisi itu telah menangkap tersangka, seorang pria berusia 38 tahun yang tidak disebutkan namanya, dan duduk di belakang mobil patroli, saat mereka mengajukan laporan.

Pelaku tampaknya hampir jatuh tertidur, tapi tiba-tiba mengeluarkan pisau dan berulang kali menusukkannya ke tubuh petugas Lyamkin.

Korban berjuang mati-matian untuk menghentikan serang pisau itu, dan sempat mencoba untuk membuka pintu untuk keluar.

Pelaku kemudian berbalik menyerang rekan korban yang juga luka parah.

Petugas Lyamkin akhirnya berhasil keluar dari mobil dan berjalan jarak pendek, sebelum ambruk di jalan berlumuran darah. Ayah dua dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Sementara rekannya, bergegas ke belakang mobil dan berhasil menjebak si pembunuh di dalam mobil, yang kemudian menusuk pisaunya melalui jendela yang pecah.

Meskipun tidak disebutkan nama, terungkap bahwa pelaku yang memiliki catatan kriminal mendapatkan pekerjaan sebagai sopir truk.

Akibat tindakan pelaku, dia dipastikan akan kehilangan pekerjaannya sebagai pengemudi dan harus menghadapi ancaman penjara 12-25 tahun karena membunuh polisi.

Petugas Polnikov dilaporkan telah dirawat di rumah sakit, dan kondisinya sudah stabil.

"Penyelidikan sedang berlangsung, tapi ini adalah hari yang tragis bagi semua petugas polisi,“ ujar juru bicara kepolisian Rusia, Ludmila Ryazantseva.