Pasien Ini Tak Sengaja Rekam Hinaan Dokter saat Dirinya Dibius

Alat itu merekam komentar kejam dan mengejek dari pihak dokter kepada pria itu saat ia mengalami anestesi.

Editor: Halmien
shutterstock
ILUSTRASI 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang pria asal Virginia, Amerika Serikat, mendapatkan uang 500.000 dolar AS sebagai kompensasi atas malapraktik medis dan ganti rugi dari juri setelah perekam suara dalam ponselnya tak sengaja tetap aktif selama operasi.

Alat itu merekam komentar kejam dan mengejek dari pihak dokter kepada pria itu saat ia mengalami anestesi.

Dalam rekaman yang didengar para juri, sebagai bagian dari proses pengadilan tiga hari yang berlangsung pada pertengahan Juni, ahli anestesi Tiffany Ingham terdengar bersama dokter-dokter lain dan asistennya menyebut pria anonim itu "pengecut" dan "cacat mental".

"Setelah bicara lima menit tadi sebelum operasi, saya ingin meninju wajahnya," kata Ingham.

Rekaman itu juga menangkap para dokter menyebut nama pria itu, mengejek kesehatannya, dan merencanakan bagaimana menghindarinya setelah operasi.

Di satu titik, Ingham menyebut si pasien "mengganggu" dan menyarankan ahli gastroenterologi yang melaksanakan operasi untuk memalsukan panggilan mendesak agar dapat menghindari diskusi pasca-operasi.

Farid Khairzada, salah satu juri pada kasus ini, mengatakan, pria itu menuntut 1,75 juta dolar AS dan uang sejumlah 500.000 dolar AS adalah kompromi antara juri yang tidak percaya si pria itu layak mendapatkan uang dengan juri lain yang merasa bahwa pasien itu sebaiknya mendapatkan uang lebih.

"Akhirnya kami berkesimpulan bahwa kami harus memberinya sesuatu, hanya untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata Khairzada.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved