James Jadi Tameng sang Istri
Tragedi Ramadan berdarah terjadi di pantai Sousse, Tunisia, Sabtu (27/6). Seorang pria yang datang dari laut menaiki speedboat
BANJARMASINPOST.CO.ID, TUNIS - Tragedi Ramadan berdarah terjadi di pantai Sousse, Tunisia, Sabtu (27/6).
Seorang pria yang datang dari laut menaiki speedboat, memberondongkan senapan Kalashnikov ke arah ratusan turis yang sedang berwisata di kawasan pantai Hotel The Riu Imperial Marhaba, sekitar 140 kilometer dari Ibu Kota Tunisia, Tunis.
Baca Juga:
Akibat Ikut Kontes Cari Bakat di Televisi, Gadis Turki Ditembak
Hanya Masalah Keluarga, Penembakan di Swiss Menewaskan Lima Orang
Korban Berserakan di dalam dan Luar Gedung di Swiss
Tragis, Balita Tewas Tertembak Saudaranya yang Berusia 3 Tahun
Sebelum Menembak, Polisi Ini Adu Mulut dengan PNS Selingkuhan Istrinya

Media Tunisia melaporkan ada seorang lainnya yang ditahan lantaran terlibat serangan, namun laporan itu belum bisa dikonfirmasi. (banjarmasinpost.co.id/bbc/reuters)
Semula para wisatawan dan aparat keamanan hotel tidak curiga karena pelaku berpakaian ala turis sembari membawa payung.
Setelah berjalan beberapa meter dari bibir pantai, dia mengeluarkan senapan serbu itu dari dalam payung dan langsung memberondongkannya.
Kisah dramatis diungkapkan Saera Wilson. Wilson selamat karena sang suami, Matthew James langsung menamengi ketika tembakan mengarah ke dirinya.
“Dia langsung melindungi dengan badannya saat penembakan itu terjadi dan menyuruhku segera lari untuk menyelamatkan diri. Dia juga berteriak sangat mencintaiku dan anak-anak kami,” kata Wilson.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Minggu (28/6/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
