"Saya Kira Anak Berangkat Jam 3 Pagi, Ternyata Ikut Kena Musibah"

Deret tenda duka tampak terpasang di halaman rumah sederhana nomor 14 RT10 RW3 Jalan Sapta Marga Blok C Kelurahan Guntung Payung Landxasan Ulin, Rabu

Penulis: Sofyar Redhani | Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/soyar redhani
Kediaman rumah duka keluarga almarhum Serda Sri Febri Ramadhanu yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Hercules di Banjarbaru mulai dibanjiri pelayat, Rabu (1/7/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kediaman rumah duka keluarga almarhum Serda Sri Febri Ramadhanu yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Hercules mulai dibanjiri pelayat dari tetangga, sahabat, kerabat kerja maupun kesatuan TNI.

Deret tenda duka tampak terpasang di halaman rumah sederhana nomor 14 RT10 RW3 Jalan Sapta Marga Blok C Kelurahan Guntung Payung Landxasan Ulin, Rabu (1/7/2015).

Sang ayah, Sri Suripto bersama Istri, Ernawati tampak tegar menerima ucapan belasungkawa pelayat.

"Karena kata anak saya kan terbangnya jam tiga pagi. Sedangkan musibah Hercules kan siang jadi kami kira bukan. Ternyata ada perubahan waktu, ikut pesawat yang kena musibah itu. Kami tahu itu setelah ada pemberitahuan dari pihak kesatuan di lampung dan dari keluarga serta teman anak kami di sana," jelas Suripto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved