Komplotan Curanmor yang Dibekengi Oknum TNI dan Polri Dibekuk
Selama menjalankan aksinya, mereka sudah menjual 23 kendaraan roda empat.
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA – Dua anggota Polri dan TNI terlibat di dalam komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor. Untuk mendukung aksinya, mereka menggunakan senjata api.
W, mengaku sebagai anggota TNI dan E mengaku sebagai polisi bekerjasama dengan seorang warga sipil berinisial A.
Mereka merupakan kelompok Indramayu yang sering melakukan aksi kejahatan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Selama menjalankan aksinya, mereka sudah menjual 23 kendaraan roda empat.
“Mereka (W dan E,-red) membantu menjual dan menjadi penadah,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Untuk kepentingan penyidikan, kedua aparat berseragam tersebut diperiksa satuan masing-masing. Krishna menjelaskan, pelaku W telah diserahkan ke Detasemen Polisi Militer. Sementara pelaku E diperiksa aparat Polda Metro Jaya.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa kendaraan bermotor curian dan senjata api. Senjata api tersebut diketahui milik D, salah satu rekan komplotan tersebut. Dia saat ini berada di RS Polri Sukanto Kramat Jati.
“Itu yang punya yang tertembak. Sekarang, dia di Kramat Jati,” kata dia.
Pengungkapan tersebut berawal informasi adanya mobil jenis Avanza hasil curanmor yang akan di transaksikan pada Minggu (28/6) malam pukul 21.30 WIB di pom bensin kawasan Cibubur.
Dalam pengejaran ini, polisi berhasil mengamankan tiga pelaku dengan inisial W, E, dan A. Setelah ketiga pelaku ditangkap dan diinterogasi, dua orang pelaku lain berhasil diketahui identitasnya.
Dua orang berinisial D yang merupakan pencuri dan C yang berperan sebagai penadah kendaraan curian. Anggota berusaha menangkap D dan C dengan cara membuat janji bertemu di depan Depok Town Square pada Minggu 28 Juni malam.
Saat diadakan pengepungan terhadap dua tersangka, keduanya ketakutan dan mencoba lari dengan menggunakan mobil Toyota Innova. Saat keduanya kabur, petugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan, namun tak diindahkan.
Akhirnya, mobil Toyota Innova ditembaki karena akan menabrak anggota yang menggerebek. Penembakan tersebut membuat kedua pelaku tertembak di bagian kaki dan punggung. Mereka telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
