Wakil Kalsel Kandas

Harapan adanya urang Banua di jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kandas. Tiga ‘perwakilan’ Kalsel yang lolos seleksi

Editor: Eka Dinayanti
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
Anggota Pansel KPK dari kiri ke kanan Supra Wimbarti, M.SC, Ph.D, Dr. Yenti Garnasih, SH, MH, Dr. Diani Sadiawati, SH, LLM, Ir. Betti S Alisjabana, MBA,Destry Damayanti, M.Sc, Dr Enny Nurbaningsih, SH, Natalia Subagyo, M.Sc, Prof. Dr. Harkrituti Haskrisnowo, SH, LLM, Meuthia Ganie-Rochman, Ph.D berofto bersama usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (25/5/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Harapan adanya urang Banua di jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kandas. Tiga ‘perwakilan’ Kalsel yang lolos seleksi tahap pertama, terhenti pada seleksi tahap kedua berupa tes pilihan ganda dan pembikinan makalah.

Mereka adalah mantan Dirut Bank BPD (kini Bank Kalsel) H Hermani Abdurrahman, Yoyo Arifardhani dan Nindya Nazara.

Dari 194 orang yang mengikuti seleksi tahap kedua, panitia seleksi (pansel) hanya meloloskan 48 orang. Mereka yang gagal dari berbagai profesi seperti perwira tinggi polri, komisioner Komisi Yudisial (KY), politisi, hingga jaksa. Nantinya, ke-48 orang itu menjalani seleksi selanjutnya yakni profile assesment berupa psikotes, wawancara, dan diskusi kelompok pada 27-28 Juli 2015. Hasilnya diumumkan pada 12 Agustus 2015.

Ketua Pansel, Destry Damayanti mengatakan selain berdasar penilaian hasil tes, mereka juga sangat mempertimbangkan masukan masyarakat tentang latar belakang peserta. Pansel melakukan verifikasi atas setiap informasi yang diterima.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Rabu (15/7/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved