Polisi Buru Penyayat Leher Noerbaety

“Saya Tak Tahu Dia Wartawan”

Hafit mengaku menusukkan pisau berkali-kali ke tubuh korban karena aksinya dipergoki korban. “Saya tusuk karena sudah panik, takut"

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Noerbaety Rofiq semasa hidup sebagai wartawan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, DEPOK - Sadis! Itulah yang dilakukan tiga pelaku menghabisi Noerbaety Rofiq (44), wartawati, di rumahnya di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Korban ditusuk sebanyak sembilan kali oleh Hafit Ubaidilah (22), dan disayat lehernya oleh DN.

Hafit mengaku menusukkan pisau berkali-kali ke tubuh korban karena aksinya dipergoki korban. “Saya tusuk karena sudah panik, takut,” kata Hafit di Polresta Depok, Senin (20/7).

Lelaki yang di tangannya penuh tato itu ditangkap oleh jajaran Polres Kota Depok, Minggu (19/7). Selain Hafit, polisi menangkap Syarifudin (20) dan MP. Sementara DN, otak dan penggagas perampokan kini masih dalam perburuan petugas.

Hafit mengaku tidak tahu profesi korban. “Saya tidak tahu kalau dia wartawan,” ujarnya.

Kapolres Kota Depok Kombes Dwiyono menyatakan, kasus tewasnya wartawati Noerbaety Rofiq tidak terkait profesi korban. Polisi menyatakan Noerbaety merupakan korban pencurian yang dianiaya hingga tewas karena memergoki para pelaku.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Selasa (21/7/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved