Ibu-Ibu Ini Setiap Hari Mengusir Tumpukan Sampah Kiriman Pasang
Padahal, menurutnya, sudah diberi pembatas arus di permukaan sungai ligkungan rumah mereka
Penulis: Umi Sriwahyuni | Editor: Ratino Taufik
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tinggal di pinggiran Sungai Martapura membuat ibu-ibu ini mempunyai tugas ekstra setiap harinya, yaitu mengusir tumpukan sampah di kolong rumah mereka.
“Setiap hari tumpukan sampah datang seiring gelombang pasang. Setiap gelombang menepi mengirimkan sampah-sampah,” ujar Nurliani, warga Kampung Parodan Sungai Jingah Ujung, Banjarmasin Utara.
Padahal, menurutnya, sudah diberi pembatas arus di permukaan sungai ligkungan rumah mereka dengan batang bambu dengan harapan sampah tidak bisa masuk areal rumah.
“Namun kalau gelombangnya besar dan air pasang tinggi sampah tetap bisa melampaui pembatas itu. Padahal jumlah sampah yang datang sangat banyak,” ujar ibu ini.
Jumlah sampah yang sangkut di kolong rumah mereka setiap harinya kalau dibiarkan bisa bertumpuk menyerupai gundukan.
“Selain itu juga bisa menimbulkan bau busuk bila dibiarkan, sebab sampah bukan hanya limbah tetapi juga sering ada bangkai binatang” jelasnya.
Berapa kali setiap hari harus mengusir sampah-sampah itu?
“Kalau air pasang setiap datang sampah kita usir, tetapi kalau sudah surut tidak bisa jadi tertumpuk di kolong rumah,” ujarnya.