Peluang Menipis
Gusti Iskandar yang merupakan bakal calon gubernur dari Partai Golkar Kubu Agung Laksono masih terkendala dualisme partai.
BANJARMASINPOST.CO.ID - SEJUMLAH bakal calon gubernur Kalsel dipastikan tidak bisa mengikuti Pilkada lantaran tak mendapat dukungan parpol dan dampak dari dualisme kepengurusan parpol. Sebut saja, Gusti Iskandar, Sultan Khairul Saleh, Rosehan dan Syaifullah Tamliha. Padahal mereka telah memasang spanduk dan baleho pencalonan di mana-mana.
Meskipun masih ada waktu pendaftaran di KPU sampai Selasa (28/7) pukul 16.00 Wita, peluang mereka tipis.
Gusti Iskandar yang merupakan bakal calon gubernur dari Partai Golkar Kubu Agung Laksono masih terkendala dualisme partai. Kubu Aburizal Bakrie (ARB) telah memberikan dukungan kepada Sahbirin. Bakal calon lainnya, Gusti Khairul Saleh, Rosehan dan Syaifullah juga sulit mendapatkan partai pengusung karena secara matematis, tujuh partai yang ada termasuk Golkar dan PPP secara resmi telah mengusung H Sahbirin-Rudy Resnawan.
Sementara itu, dampak ‘penolakan’ KPU Kalsel terhadap SK usungan dari Partai Golkar dan PPP ikut mengancam keikutsertaan sejumlah pasangan bakal calon kepala daerah.
Terpisah, Anggota DPR RI Fraksi PPP Syaifullah Tamliha menyesalkan adanya penolakan terhadap dukungan PPP dan Golkar. Dia justru kasihan terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Selasa (28/7/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id