Jokowi Janji Mencopot Pemberi Layanan Rumah Sakit yang Tak Baik
"Dengan kartu ini (KIS), kita semua ingin sehat, benar tidak? Tetapi kalau masih diberi cobaan sakit, bagi yang sudah pegang kartu ini, bawa dulu
BANJARMASINPOST.CO.ID, SEMARANG - Selesai membagikan Kartu Indonesia Pintar, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beralih membagi Kartu Indonesia Sehat untuk 10 orang perwakilan warga Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kamis (30/7/2015).
"Dengan kartu ini (KIS), kita semua ingin sehat, benar tidak? Tetapi kalau masih diberi cobaan sakit, bagi yang sudah pegang kartu ini, bawa dulu ke Puskesmas, jangan langsung rumah sakit. Nanti cuma batuk langsung ke rumah sakit, jangan. Ke puskesmas dulu, setelah periksa, nanti setelah dicek di puskesmas, ada permasalahan paru-paru, baru dirujuk ke rumah sakit," terangnya sembari menunjukkan KIS yang ia bawa.
Ia tak lupa berpesan kepada para warga pengguna KIS, jika pelayanan di rumah sakit dirasa tidak baik, ia imbau agar para warga adukan ke Gubernur. Apabila pelayanan masih tidak membaik, lanjutnya, bisa diadukan di Kementerian Kesehatan. Terakhir, apabila pelayanan tidak baik, Jokowi berjanji, ia akan turun tangan untuk memperingatkan secara langsung.
"Nanti akan saya peringatkan, kalau perlu dicopot bagi pemberi layanan rumah sakit yang tidak baik. Setuju tidak?" seru Jokowi disambut teriakan setuju dari warga.
Menurutnya, pembiayaan KIS dijamin oleh pemerintah. Masyarakat pemegang KIS tidak perlu membayar, karena semua sudah ditanggung pemerintah


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											